TOP BERITA POLISI SECRETS

Top Berita Polisi Secrets

Top Berita Polisi Secrets

Blog Article

Deflasi lima bulan berturut-turut, tanda 'masyarakat kelas pekerja sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja'

Lebih jauh, Aryanto menjelaskan citra polisi memang sedang terpuruk karena kasus yang spektakuler yang melibatkan pejabat kepolisian Ferdy Sambo, yang menurutnya, "merembet pada dibukanya semua aib polisi dan kemudian dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak suka polisi".

mendengar hal itu, korban pun bertanya-tanya dengan kesalahan apa yang dibuat. Ia juga lantas mendapat ancaman akan dipukul dengan ember dari pria paruh baya.

Kesaksian keluarga demonstran tolak RUU Pilkada yang jadi korban kekerasan aparat - 'Anak saya melawan ketidakadilan, kenapa diperlakukan seperti binatang?'

Saat ditanya mengenai pelatihan, ia setuju bahwa perlu ada pelatihan terkait standar-standar HAM di lapangan Namun, tidak cukup hanya dengan pelatihan, tetapi ia menginginkan sebanyak mungkin praktek kepolisian sehingga benar-benar terlatih dari segi talent and ilmu tentang HAM.

Ia menilai pengawasan inside dan eksternal kepolisian juga masih dinilai lemah sehingga perlu adanya lembaga eksternal yang bertugas untuk menindaklanjuti penyelidikan terkait kasus-kasus pelanggaran yang melibatkan anggota Polri.

"Turunnya tingkat kepercayaan publik ini bagus, dalam arti kita bisa dorong terus untuk melakukan reformasi kepolisian yang lebih whole.

Dia mengeklaim bahwa Kapolri telah melakukan "tindakan tegas" dan get more info "langkah kongkrit" terhadap anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran.

Alexander menyebut koordinasi antarlembaga yang menangani korupsi seringkali tak berjalan baik. Haidar mengingatkan KPK menyelesaikan masalah dengan komunikasi.

"Kami menilai keterangan ini penting sebab hal ini semakin menguatkan bukti bahwa sebetulnya kepolisian tidak begitu yakin bahwa para terdakwa merupakan pelaku tindak pidana."

Hal tersebut mencakup penerapan tes kemampuan menembak, tes psikologi dan psikiatri, tes bebas narkoba dan tes bebas minuman keras, untuk menjamin bahwa pembawa surat izin memang benar-benar bisa dipercaya untuk memegang senjata.

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

"Saya bisa bertemu dengan anak sesudah sebelas hari [ditahan]. Saya melihat anak saya ibu jarinya itu biru. Saya tanya itu katanya diinjak pakai kursi."

Arellano mengingat laki-laki bersenjata itu sebagai orang yang "aneh" dan "antisosial", yang tidak memiliki teman dan sering menggunakan "ketakutan dan intimidasi" untuk menakuti teman-teman sekelasnya. Dia juga membantah laporan media bahwa laki-laki bersenjata itu merupakan korban perundungan.

Report this page